News

Perjuangkan Hak Anak, Ketua DPR RI Teken Komitmen di Italia

×

Perjuangkan Hak Anak, Ketua DPR RI Teken Komitmen di Italia

Sebarkan artikel ini
Perjuangkan Hak Anak, Ketua DPR RI Teken Komitmen di Italia
Doc. Foto: detikcom

SIBER24.ID – Ketua DPR, Puan Maharani, menandatangani komitmen untuk mendukung anak-anak yang menjadi korban konflik di Gaza dan Ukraina.

Ini dilakukan sebagai ajakan untuk masyarakat dunia berpartisipasi dalam mendukung hak-hak anak agar mereka bisa bebas dari perang, dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Hak Anak di Italia.

“Kita perlu mencari pendekatan inovatif untuk memperkuat hak-hak anak dan menciptakan dunia yang lebih aman bagi mereka,” ujar Puan, Minggu (2/2) waktu setempat.

Menurut Puan, perang merupakan pelanggaran hak anak yang paling besar. Ia menekankan perlunya semua pihak menciptakan zona aman di wilayah konflik yang didukung oleh organisasi kemanusiaan internasional.

Konflik bersenjata, lanjutnya, terus mengancam anak-anak, dengan perekrutan dan kekerasan yang semakin parah. Oleh karena itu, meskipun bantuan kemanusiaan tradisional penting, Puan mengatakan itu tidak cukup.

“Kita harus mengintegrasikan program perlindungan anak ke dalam lembaga keagamaan dan budaya, mengingat situasi geopolitik yang semakin tegang, seperti di Gaza dan Ukraina,” ujarnya.

Dia juga mengajak semua pihak untuk menyediakan tempat perlindungan, pendidikan, dan bantuan medis bagi anak-anak yang menjadi korban perang. Setelah menandatangani komitmen, Puan mengunjungi anak-anak penyintas perang, termasuk Roman Oleksiv, seorang anak penyintas dari Ukraina.

Puan menekankan bahwa anak-anak harus diberikan hak untuk hidup dalam kondisi yang aman, dan anak-anak yang terlibat dalam konflik bersenjata seharusnya dipandang sebagai korban, bukan pelaku kejahatan.

“Kita perlu berinvestasi dalam program rehabilitasi agar anak-anak yang terlibat dalam perang dapat kembali berintegrasi dengan masyarakat,” tambahnya.

Puan juga menyoroti pentingnya pendidikan sebagai cara terbaik untuk memberdayakan anak-anak, mengatasi masalah eksploitasi, dan kemiskinan yang masih dihadapi oleh banyak anak di dunia.

Ia mengingatkan bahwa dukungan global sangat penting, mengingat pendidikan tradisional sering kali gagal menjangkau anak-anak yang terpinggirkan, terutama mereka yang berada di zona konflik, daerah terpencil, dan kamp pengungsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!